Alhamdulillahirobbilalamien, Telah lahir putra pertama kami ahad, 14 Oktober 2012, pukul 12.15 WIB Di RS umum Bengkalis, dengan berat 3,5 kg, dan insyaAllah akan kami beri nama Afham Syakur Al-Rafif. Mohon do’anya agar kami bisa amanah dalam mendidik anak kami, agar ia kelak berhasil dunia akhirat, amien ya robbalalamin..
Begitulah kira-kira isi sms yang ku kirimkan kepada teman, sahabat, dan saudara dekat, sebagai rasa syukur dan meluahkan perasaan bahagia, dan sekaligus mempromosikan kepada semua orang, ini loh anakku, calon generasi unggul yang soleh lagi berbakti. Semoga ini bisa terwujud dan tentunya dengan izin Allah SWT.
Setelah melalui masa yang mencemaskan, dengan perasaan yang tak tentu arahnya. Akhirnya, buah hatiku terlahir kedunia ini. Rasa haru, sedih dan bahagia tentunya. Hampir seminggu berada di RS, dengan perasaan cemas, resah, dan tak henti-hentinya berdo’a agar semuanya berjalan lancar. Ketika bayi tersebut berada dipangkuanku, rasanya terbayar sudah perasaan cemas, resah, yang kualami.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
Anak adalah amanah..
ya..
Anak adalah amanah..
Atau lengkapnya anak adalah amanah dari Allah untuk hamba-Nya. Anak adalah titipan dari Allah kepada kedua orang tuanya. Bicara anak sebagai amanah adalah bicara tentang bagaimana menghidupi, membesarkan, dan mendidik anak agar menjadi “taat dan berbakti”. Atau menjadi sesosok pribadi yang patuh terhadap pesan dan panggilan kebaikan.
Tak usah berpikir terlalu jauh dan tinggi tentang hasil didikan. Atau anak akan menjadi apa setelah ia dewasa. Cukuplah kata “ketaatan” dan “berbakti”. Ini menjadi simpul utama yang mengikat tujuan pendidikan anak. Kedua kata sifat ini sangat mengemuka, bila dilekatkan dengan hubungan kepada Tuhan, hubungan kepada orang tua, dan hubungan kepada sesama manusia.
Pada dasarnya, anak adalah karunia dari Allah kepada sebuah keluarga. Lazimnya nikmat dan karunia, anak bisa membuat orang tuanya lupa diri/lalai dan terkena fitnah, bila tak disyukuri secara benar. Kehidupan anak yang menyimpang dari ketentuan Allah akibat tidak mendapatkan didikan yang baik dari orang tua, bisa menjadi bencana yang merusak kehormatan dirinya dan keluarganya.
Mempunyai anak adalah dambaan setiap pasangan yang telah berumah tangga, karena anak adalah buah cinta dari keduanya.Dengan hadirnya sang buah hati akan menambah rasa kasih sayang dan melengkapi keharmonisan rumah tangga. Mereka yang belum dikaruniai anak akan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan si buah hati, mulai dari rajin konsultasi ke dokter kandungan,mengadopsi anak ( mengangkat anak ) sebagai pancingan, sampai bayi tabung. adakalanya mereka harus bersabar bertahun tahun, ada juga yang harus ridho dengan takdir Allah SWT yang tidak memebrikan keturunan sampai akhir hayat.
Anak dan harta oleh Allah sama diibaratkan sebagai sebuah perhiasan. Keduanya bukan menjadi harta yang kekal dan menyelamatkan, bila orang tua tak pandai memelihara (menafkahi dan mendidik) dan memanfaatkannya (menuntun dan mengarahkan) sesuai ketentuan Allah. Harta dan anak sama-sama memiliki hak untuk dipenuhi oleh pemiliknya. Bila hak harta adalah dicari secara halal dan dibelanjakan untuk tujuan ibadah, maka ia akan menjadi baik; Sedangkan hak anak adalah mendapat pendidikan yang benar tentang agama dan kehidupan agar ia pun melakukan kebaikan dalam beragama dan kehidupannya.
Pada banyak kasus di masyarakat, sering kita temui anak yang tidak taat dan berbakti kepada oran tuanya. Banyak juga orang tua yang menelantarkan anaknya. Ini kedua hal yang memiliki hubungan sebab akibat. Mencari tahu penyebabnya, harus kembali ke pangkal pendidikan di dalam keluarga. Terutama pendidikan tentang ketauhidan; atau seperti apa orang tua menterjemahkan pemahaman ketaatan dan kebaktiannya kepada keesaan Allah.
Semoga kita bisa menjadi orang tua yang amanah dalam mendidik anak-anak kita, dan anak kita Menjadi anak yang cerdas, Taat, dan Berhasil Dunia Akhirat..
Amin ya robbalalamien
abualrafif
arisabualrafif 